 |
|
Sinopsis
Memasuki tahun kesepuluh sebagai penulis, Raditya Dika melahirkan karya terbarunya Koala Kumal. Masih mengusung genre yang sama—kisah-kisah komedi yang didasarkan pada pengalaman si penulis, kali ini lewat Koala Kumal, Raditya Dika mengajak pembacanya berbicara tentang hubungan yang ‘patah’. Mulai dari renggangnya hubungan pertemanan, perasaan yang berubah kepada orang yang sama, hubungan orangtua dan anak, hingga patah hati terhebat yang mengubah cara pandang terhadap cinta.
Review
Buku ke tujuh Radit setelah 3 tahun gak ngeluarin buku. Tetap lucu, tetap menarik buat dibaca, tetap punya punchline yang keren. Tapi, buat yang udah baca buku-buku terdahulunya mungkin sadar kalau buku ini sedikit lebih dewasa dari buku sebelumnya. Mungkin karena faktor umur juga kali ya, Radit yang sekarang pasti udah lebih dewasa dari sebelumnya, udah mesti harus nikah pula. #eh hahaha.
Buku ini beda jauh banget sama buku pertama (Kambing Jantan) dan buku keduanya (Cinta Brontosaurus) yang terasa lebih lepas dan full komedi. Di beberapa bab di buku ini, kita seolah dibawa untuk masuk ke cerita cintanya Radit dan diajak mikir tentang orang atau tempat yang dulunya terasa nyaman buat kita, tapi sekarang udah beda.
Bab favorit gue di buku ini adalah "Patah Hati Terhebat".. keren banget!
Overall...
Alasan gue kasih bintang 4 :
- karena isinya yang lengkap. Bikin sedih, lucu, mikir...
- kangen sama tulisan-tulisannya Radit.
- dapet kaos dari pre-ordernya. :))))